PengertianPasar Barang Ciri-ciri Pasar Barang 1. Adanya calon penjual dan pembeli dalam pasar 2. Adanya suatu barang atau jasa yang hendak diperjual belikan didalam pasar 3. Adanya sebuah Interaksi antara penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung 4. Adanya suatu proses permintaan dan penawaran oleh kedua belah pihak
Salahsatu yang membedakan lelang dengan penjualan biasa adalah pengumuman lelang untuk mengumpulkan calon pembeli sebanyak-banyakya. Untuk "barang" dalam hal ini adalah " Segala sesuatu yang bisa dijual atau hak yang dapat dijual", jadi dalam hal ini termasuk tapi tidak terbatas pada tanah, bangunan, kendaraan, mesin-mesin, barang-barang scrapt.
Maksuddan Tujuan Ilmu Menjual Maksud dan tujuan ilmu menjual yakni melaksanakan kemampuan dalam seni menjual, yang meliputi menjual kepandaian jasa maupun barang kepada calon pembeli. 4. Feadah dan Fungsi Ilmu Menjual Faedah dan fungsi ilmu menjual yakni membantu dalam melaksanakan kgiatan usaha. 5. Profesi Penjual
Selanjutnya pengertian sales dari Kotler & Amstrong adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek maupun panjang demi keberlangsungan perusahaan. 5. Assauri (2004) Menurut beliau, sales merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mendapatkan segala barang yang dibutuhkan untuk menjalankan hidup. 6.
Transaksijual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.
M37I. Memahami perbedaan pemasaran dan penjualan haruslah diketahui dengan baik. Karena dua hal ini sangat penting dan berkaitan satu sama lain. Akan tetapi, keduanya juga cukup berbeda dan kebanyakan orang tidak memahami hal tersebut. Pemasaran dan penjualan ini memang terdengar sama akan tetapi keduanya memiliki fungsi dan peran yang berbeda. Namun, keduanya saling menopang satu sama lain. Jika salah satu tidak ada maka pekerjaan akan menjadi terhambat. Apa Sih Pemasaran Itu? Perbedaan pemasaran dan penjualan. 123rf Secara sederhana pemasaran adalah proses pekerjaan berbentuk pemberian informasi baik dalam bentuk audio dan visual yang dikemas semenarik mungkin. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian publik akan produk dan jasa yang kamu tawarkan. Proses pemasaran bisa dibuat sederhana sampai kompleks bergantung kepada media, tujuan, dan keinginan perusahaan dalam melaksanakan marketing tersebut. Pemasaran pada umumnya didesain untuk tujuan jangka panjang. Dengan kata lain, perusahaan ingin meraih pangsa pasar yang ada untuk sebuah produk dan jasa yang mereka tawarkan. Karena tujuannya untuk jangka panjang maka perusahaan akan membuat sebuah konsep yang mendukung hubungan yang baik dengan para konsumen. Untuk mendukung konsep pemasaran yang baik maka seorang marketer haruslah memahami beberapa hal di bawah ini dengan baik, yaitu Produk fisik dengan baik Harga Proses Promosi yang tepat Tempat Target pembeli Lalu, konsep dari pemasaran ini didukung oleh beberapa hal mendasar, yaitu Perencanaan pemasaran didasari pada keinginan maupun kebutuhan para pelanggan. Kegiatan marketing harus dilakukan secara terpadu. Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan agar bisa mendapatkan pelanggan loyal dan meraih pangsa pasar untuk jangka panjang. Memahami Apa Itu Penjualan Penjualan merupakan proses penjualan produk dan jasa secara langsung kepada para calon pembeli. Penjualan sendiri merupakan kegiatan yang cukup sulit dilakukan karena kamu harus menjual sebuah produk yang dibuat kepada pembeli dengan kiat tertentu. Terkadang produk yang kamu jual merupakan sesuatu yang jarang sekali dibutuhkan seperti polis asuransi, buku ensiklopedia dan lain-lain. Produk ini mungkin penting namun tingkat kebutuhannya tidak sepenting produk-produk yang dikonsumsi sehari-hari. Bisa dikatakan penjualan merupakan upaya untuk menarik perhatian pembeli tanpa memperhatikan keinginan dan kebutuhan mereka. Kamu bisa melakukan hal ini dengan membuat promosi yang masif serta iklan yang menarik perhatian. Akan tetapi, penjualan seperti ini memiliki kelemahan karena efeknya tidak akan baik untuk jangka panjang. Melalui penjelasan tersebut dapat dipahami beberapa hal pokok yang mendasari konsep penjualan, yaitu Penjualan tidak didasari kebutuhan pembeli karena pada hal ini pembeli memiliki kecenderungan untuk membeli produk yang penting saja. Perusahaan dan tim sales akan berusaha menarik pembeli dan mempertahankannya sebaik mungkin. Sales dapat mendorong para pembeli untuk lebih banyak produk melalui kiat-kiat penjualan yang mereka miliki. Baca juga Pengertian Pemasaran dan Fungsinya Dalam Dunia Usaha Beberapa Perbedaan Pemasaran dan Penjualan Perbedaan pemasaran dan penjualan. 123rf Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, antara pemasaran dan penjualan memang berkaitan namun keduanya sangatlah berbeda. Perbedaan ini dapat dipahami melalui beberapa hal berikut ini, yaitu 1. Proses Hal pertama yang membedakan antara keduanya adalah proses pengerjaan. Marketing atau pemasaran harus dilakukan terintegrasi karena prosesnya membutuhkan berbagai langkah, analisa, dan persiapan yang matang agar marketing dapat terlaksana dengan baik. Pada umumnya marketing akan menerapkan 4 hal yaitu product, price, place dan promotion. Semua bagian tersebut akan dianalisa dan dipertimbangkan sedetail mungkin sehingga kegiatan marketing dapat terlaksana dengan baik. Sedangkan penjualan cukup berbeda karena lebih mendekati pada kegiatan penjualan langsung baik itu untuk online maupun offline. Oleh karena itu, bagian ini akan melihat bagaimana proses penjualan yang baik, target pasar yang diinginkan, tujuan akhir, perangkat untuk penjualan, sumber daya yang dibutuhkan dan lainnya. 2. Tujuan Tujuan penjualan dan pemasaran terkesan mirip walaupun sebenarnya cukup berbeda. Secara sederhana dapat dipahami bahwa tujuan dari pemasaran adalah untuk mengenalkan produk, jasa, dan brand yang dimiliki sehingga mudah diterima dan dikenal masyarakat. Sedangkan penjualan bertujuan untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan. Tentunya dibutuhkan strategi sales yang jitu agar volume penjualan terus meningkat dan dapat menghasilkan profit yang tinggi. Walaupun tujuan keduanya cukup berbeda, namun hal ini saling berkaitan satu sama lain. Jika marketing berhasil mengenalkan brand dan produk tersebut maka proses sales akan menjadi lebih mudah dan berhasil. Begitu juga sebaliknya, marketing secara masif tanpa ada aksi penjualan langsung akan membuat kegiatan marketing menjadi tidak efektif bahkan sia-sia. Bahkan, proses sales secara langsung bisa menjadi bagian dari marketing jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Baca juga Ini Langkah dan Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan 3. Tools dan Sumberdaya yang Dibutuhkan Perbedaan pemasaran dan penjualan. shutterstock Selain tujuan serta proses, ternyata terdapat perbedaan alat penjualan dan pemasaran yang perlu untuk dipahami. Contohnya saja untuk marketing terutama secara online akan memakai SEO Search Engine Optimization serta CRO Conversion Rate Optimization. Dua tools tersebut biasa digunakan para marketing untuk memasarkan produknya secara online. Selain itu, tools yang sama sangat efektif dalam menganalisa pergerakan konsumen sehingga pemilik usaha dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Sedangkan, untuk sales atau penjualan biasanya akan memakai software untuk pengelolaan inventori serta pemesanan produk maupun jasa. Kedua tools tersebut akan membantu penjualan sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, kedua pihak marketing dan penjualan bisa memakai beberapa tools yang sama seperti penggunaan media sosial, website dan lainnya. Karena dengan sosial media maupun website dapat menjadi media marketing dan penjualan yang sangat baik terutama jika kamu bisa memanfaatkannya dengan tepat. Sumberdaya untuk kedua hal ini cukup berbeda karena dibutuhkan skill tersendiri. Contohnya saja marketing harus membuat perencanaan untuk kegiatan marketing campaign yang terintegrasi. Sedangkan, penjualan harus memiliki kemampuan sales yang baik sehingga bisa meyakinkan pembeli untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan. 4. Strategi Hal lain yang membedakan antara marketing dan penjualan adalah strategi yang digunakan. Penjualan secara umum memakai strategi SPIN selling yang merupakan singkatan dari situation, problem, implication, dan need payoff. Penjualan harus selalu mencari informasi dengan baik situation, melihat masalah yang ada problem, memahami masalah yang harus diselesaikan implication dan melihat kesimpulan dan reaksi konsumen terhadap bisnis yang kamu lakukan need payoff. Sedangkan strategi pemasaran adalah bagaimana menyusun strategi pemasaran untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Namun, strategi ini harus menyesuaikan kebutuhan. Contohnya saja apakah memakai media online atau tidak, target pasar dan lainnya. Jika kamu ingin melakukan marketing secara online maka penggunaan website dan media sosial menjadi wajib. Selain itu, kamu juga harus mendalami SEO karena hal tersebut akan memudahkan proses marketing dan bisa menjangkau konsumen potensial yang membutuhkan produk dan jasa yang dimiliki. Memahami perbedaan pemasaran dan penjualan akan lebih lengkap dengan praktik langsung. Hal ini dapat kamu pahami lebih lanjut dengan menjadi bagian dari Bukalapak karena memiliki berbagai hal menarik di dalamnya.
Produk atau jasa yang Anda tawarkan semakin sepi peminat atau hanya berjalan stagnan? Koreksi paling awal tentunya tertuju pada cara pemasaran yang Anda jalankan. Sebagus apapun produk maupun jasa tapi jika cara menjualnya kurang tepat maka akan kurang efektif pula hasilnya. Seperti 5 kesalahan saat menjual jasa atau produk berikut ini harus Anda hindari jika ingin penjualan semakin meningkat. Ketelitian tentang hal ini penting. Karena bisa saja produk atau jasa yang Anda tawarkan bagus, namun cara menawarkannya yang kurang tepat. Atau mungkin ada kesalahan yang membuat calon pembeli urung membeli jualan Anda. Coba teliti dan hindari 5 kesalahan berikut ini. Menjual Tanpa Menawarkan Solusi Ini adalah hal yang sering terlupakan. Penjual terlalu fokus pada penwaran barang atau jasa namun lalai mengulas hal yang menguatkan produk Anda, yaitu tawaran solusi. Contohnya jika Anda berjualan produk kesehatan, maka ulaslah solusi apa saja yang bisa ditawarkan oleh produk kesehatan yang Anda jual. Sehingga calon pembeli benar-benar merasa butuh pada produk Anda dan tidak menemukan produk lain. Perkuat penjelasan dengan data-data yang benar dan valid. Sehingga konsumen benar-benar merasa bahwa hanya di produk Andalah ia menemukan solusi permasalahan kesehatan yang ia alami. Tetapi hindarilah over klaim manfaat produk kesehatan yang Anda jual. Karena bisa tergolong penipuan dan pembodohan. Juga tak perlu merendahkan dunia media demi mengunggulkan obat alternatif yang tak ada pendukungnya dari penelitian para ahli. Penjelasan Yang Bertele-tele Hindari terlalu panjang bicara demi menawarkan produk Anda. Karena pembeli akan jenuh. Jika marketing Anda melalui internet, maka hindari artikel penawaran yang bertele-tele. Cukup penuhi hal-hal di poin pertama di atas. Jelaskan saja manfaat paling penting dari produk yang Anda jual. Kenali langsung maslaah konsumen tanpa harus “menginterogasinya” dan berbicang panjang lebar. Terlalu Optimis Dengan Penawaran Harga Tinggi Sebenarnya mahal dan murah itu bisa saja relatif. Calon pembeli yang melihat manfaat dan merasa ia sangat butuh pada produk Anda, maka tak akan menganggap mahal harga yang dipatok di atas rata-rata barang sejenis. Misalnya produk bantal kesehatan dengan harga sekian juta. Tentu akan dianggap mahal orang yang tak mengalami masalah leher. Tetapi bagi mereka uang menderita sakit leher bertahun-tahun tak akan menganggap harga itu mahal. Jadi fokuslah pada penawaran manfaat dan solusi dari produk yang Anda tawarkan. Sehingga orang akan menganggapnya wajar. Sebaliknya, jangan melakukan banting harga demi agar orang membeli produk Anda karena sebenarnya ia tak begitu membutuhkan. Enggan Mengungkap Kekurangan Produk Sifat paling umum para pedagang adalah enggan mengungkap kekurangan produknya. Mereka takut calon pembeli akan lari begitu mengetahui kekurangan produk tersebut. Padahal selama kekurangan tersebut tidak merugikan konsumen, atau informasinya justru mengedukasi, maka hal itu malah bagus. Misalnya Anda menawarkan produk yang harus dikonsumsi setelah dibuka dari kemasan dalam waktu 24 jam, alias tidak tahan lama. Seharusnya itu disampaikan. Bonus Berlebihan Bonus dan harga promo maupun diskon memang salah satu cara terampuh untuk mendatangkan konsumen. Namun hal itu tidak seharusnya dilakukan berlebihan. Karena selain membebani Anda sendiri juga mengesankan barang yang Anda jual adalah murahan. Karena biasanya barang yang dipasarkan dengan diskon besar-besaran adalah barang dari cuci gudang. Itulah 5 kesalahan yang harus dihindari saat Anda menjual produk jasa ataupun barang. Kesimpulannya tawarkan solusi dan kebutuhan calon konsumen dengan harga yang menunjukkan produk Anda layak untuk solusi itu. Selamat berbisnis.
menjual jasa maupun barang pada calon pembeli merupakan